Judul :
Peristiwa Mandor Berdarah
Pengarang :
Syafaruddin Usman MHD & Isnawita Din
Tahun :
2009
Penerbit :
MEDIA PRESSINDO
Kota :
Yogyakarta
Hal :1-
211
ISI BUKU
Mandor terletak sekitar 88 km dari
Pontianak,Kalimantan barat. Daerah mandor menjadi saksi kekejaman balatentara
jepang pada masa perang dunia ke II. Menurut kesaksian Yamamoto,seorang
kempetai d Kalimantan Barat mngatakan bahwa jumlah korban mencapai angka
sekitar 50.000 orang jumlah ini melebihi korban westerling di Sulawesi selatan,akan
tetapi menurut versi pemerintahan jepang
korban mencapai 21.037 orang. Korban pembantaian berasal dari kalangan feudal, cerdik,
pandai, ambtenaar, politisi, tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh agama, hingga rakyat jelata,dari berbagai etnis suku maupun
agama. Pada tahun 1976/1977 ketika itu pemerintahan Daerah tingkat 1 Kalimantan
Barat membangun sebuah monumen di Mandor. Monumen tersebut di resmikan
bersamaan dengan ziarah massal 28 juni 1977, dan di beri nama dengan monument
makam Mandor. Kopyang mandor bukan satu-satunya tempat pembantaian missal di
Kalimantan Barat. Ladang pembantaian serupa juga terjadi di beberapa tempat
lain di Kalimantan Barat. Diantaranya sungai Durian, kecamatan sungai raya 18
km dari pusat kota Pontianak. Di pertambangan batu tungau di petikah Kapuas
hulu,sekitar 70.000 remaja tanggung dan lelaki depekerjakan secara paksa. Para
korban di duga di pacung hidup-hidup dengan samurai setelah kepalanya di tutupi
dengan sangkup . Ini terbukti dengan di temukannya banyak samurai patah dan
batu asahan berserakan di sekitar tempat pembantaian missal itu.
Setelah pemakaman sudah selesai, di pintu masuk areal di bangun sebuah pintu gerbang beton sederhana bertulisan Ereveld Mandor. Letaknya di tepi jalan Pontianak-sanggau. Pemerintah provinsi Kalimantan barat menetapkan 28 juni sebagai hari berkabung daerah Kalimantan barat. Ternyata pendaratan jepang sama saja dengan penindasan. Banyak wanita atau gadis memilih bunuh diri dari pada di jadikan pemuas nafsu. Penderitaan akibat penindasan semakin berat dan parah. Kerja paksa di mana-mana,pemerkosaan,kekejaman dan perampokan terdengar di setiap saat. Lebih dari 20 tahun penjahat perang terkubur ,sejak itu hampir tiap tahun turis jepang mengunjungi kuburan untuk berziarah.
Setelah pemakaman sudah selesai, di pintu masuk areal di bangun sebuah pintu gerbang beton sederhana bertulisan Ereveld Mandor. Letaknya di tepi jalan Pontianak-sanggau. Pemerintah provinsi Kalimantan barat menetapkan 28 juni sebagai hari berkabung daerah Kalimantan barat. Ternyata pendaratan jepang sama saja dengan penindasan. Banyak wanita atau gadis memilih bunuh diri dari pada di jadikan pemuas nafsu. Penderitaan akibat penindasan semakin berat dan parah. Kerja paksa di mana-mana,pemerkosaan,kekejaman dan perampokan terdengar di setiap saat. Lebih dari 20 tahun penjahat perang terkubur ,sejak itu hampir tiap tahun turis jepang mengunjungi kuburan untuk berziarah.
Pada tanggal 19 desember 1941
penduduk Pontianak di kejutkan dengan terjadinya pengeboman udara, ketika
Sembilan pesawat udara bertubi-tubi
menjatuhkan bom api dan memberondong pusat kota,menewaskan kira-kira 150 orang
penduduk sipil dan melukai banyak orang. Pengeboman berikutnya menimpa
kota-kota lain di Kalimantan. Rezim terror Jepang di Borneo mungkin yang paling buruk di bandingkan
dengan wilayah lainnya. Mantan gubernur borneo yang tengah menjadi tawanan perang
di sana dituduh sebagai pemimpin komplotan multietnis untuk melawan jepang. Pada
1 juli 1944 korban borneo memberikan penjelasan menganai kegiatan mesterius dan
penghilangan orang secara rahasia.
Pada 1945, sebelum mereka di
pindahkan ke Sarawak oleh pasukan Australia, para perwira dan tentara jepang
membakar semua dokumen yang berhubungan dengan pembunuhan missal di Pontianak, dan
mereka sepakat untuk membuat pengakuuan yang konsisiten tentang
pemberontakan.januari dan februari 1946, sejumlah 111 tentara tingkat rendah di
terbangkan dari kuching ke Pontianak untuk di sidangkan dalam sebuah mahkamah
perang sekutu sementara atas pembunuhan-pembunuhan yang terjadi.Kebanyakan
pelaku terkemuka di siding di Tokyo.
Sebuah rencana awal bagi pendirian
tugu peringatan kemudian di susun dan di bentuk kepanitiaan.ketika pada 15
maret 1947 tugu tersebut diresmikan jumlah korban seperti di ucapkan dalam
pidato hamid 11, di perkirakan 1000 orangdi kppyang, 270 di sungai durian, 13
0rang di bunuh di belakang bekas rumah residen,6 orang di dalam penjara, 13 di
belakang gereja. Pemusnahan para pemimpin di daerah ini menyebabkan kekeosongan
di dalam pemerintahan setempat.
KELEBIHAN : penulis berani memaparkan sejarah
peristiwa mandor berdarah secara jelas dan terperinci,sehingga pembaca lebih
bisa menangkap apa yang tesirat dalam peristiwa mandor berdarah.
KEKURANGAN:
kekurangan dari buku ini sebagian kata-katanya kurang mudah di pahami dan alur
ceritanya kurang jelas.